Alasan dari sudut KESEHATAN
Dibandingkan dengan Narkoba (jenis kokain dan morfin), maka “Nikotin” merupakan senyawa yang memiliki tingkat kecanduan (Adiksi) 5 sampai 10 kali lebih kuat, selain itu juga menimbulkan efek Psiko-Aktif pada manusia.
Beban yang di timbulkan akibat Rokok diantaranya adalah menurunnya tingkat produktivitas, meningkatnya beban Ekonomi – Sosial – Kesehatan yang mana tidak jarang diakhiri dengan kematian dini.
Asap Rokok yang memiliki kandungan racun lebih tinggi, menyebabkan penghirup asap rokok (perokok pasif) memiliki resiko gangguan kesehatan yang juga lebih tinggi dari pada Perokok itu sendiri. Resiko inilah yang dimiliki oleh lingkungan, seperti anak-isteri, rekan sekerja/seruangan dan seterusnya.
Alasan dari sudut SOSIO-EKONOMI
Uang yang harus disisihkan untuk membeli rokok, dalam 1 hari sebanyak Rp.10.000,= maka dalam 1 minggu menjadi Rp.70.000,=. Dalam 1 bulan adalah Rp.300.000,= dan selama satu tahun sudah mengeluarkan uang sejumlah Rp.3.600.000,= 5 tahun berikutnya uang yang harus disisihkan adalah sejumlah Rp.18.000.000,= dan tanpa disadari, 20 tahun kemudian uang yang sudah dikeluarkan adalah sejumlah Rp.72.000.000,= (Tujuh puluh dua juta rupiah). Nilai tersebut adalah satu nilai “Investasi” dan ketika mulai merokok diusia 20 tahun, sesungguhnya uang yang terhambur setelah mencapai usia 40 tahun sudah dapat dijadikan modal untuk berwira-usaha, kalau sebelumnya siperokok tadi adalah hanya seorang pekerja/karyawan yang bekerja untuk orang lain. Selain itu yang diperolehnya adalah “Resiko” terkena penyakit Degenerasi, yang membawanya pada suatu keadaan kesusahan karena terjadinya hambatan pada fungsi organ tubuh akibat racun Rokok yang diterimanya selama bertahun tahun lamanya. Lalu apakah kita masih berpendapat kalau “Rokok itu membawa Kenikmatan...???"
Mari Berhenti Merokok Sekarang Juga...!!!
Demi kesehatan diri sendiri supaya terhindar dari berbagai penyakit, meningkatkan derajat kesehatan, hidup yang lebih berkualitas dan terbebas dari ketergantungan Rokok, melindungi keluarga dan orang di sekitar, supaya tidak terkena akibat buruk dari asap rokok.Berhenti Merokok Hanya Bisa Dilakukan Dengan Niat Dari Dalam Diri Perokok Sendiri. Tidak Ada Kata “Tidak Bisa”
Menurut data yang yang diperoleh, dari 70% Perokok yang berhenti merokok, 5% -10% yang mampu melakukannya tanpa bantuan, keberhasilan sulit tercapai jika tidak ada keinginan yang kuat. Dukungan dari keluarga serta Motivasi yang kuat merupakan dasar dari keberhasilan.
Dukungan Alami Dengan Cara Mengkonsumsi Makanan Kesehatan/Supplement
Dukungan Dari Sudut Sosio-Ekonomi
Pemerintah dapat menaikkan “Cukai Rokok” setinggi-tingginya. Di Dunia Barat, seperti Eropa dan Amerika, Cukai Rokok sangat tinggi. Di Inggris misalnya, harga 1 bungkus rokok dapat mencapai 5 dollar lebih, yaitu sekitar Rp. 50.000,00 sedangkan Cukai Rokok di Indonesia tercatat paling murah di dunia yaitu belum mencapai 1 dollar (kurang dari Rp.10.000,00 perbungkus). Sebaliknya Cukai atau Pajak untuk makanan kesehatan – supplement seyogyanya dapat direndahkan. Dengan demikian maka masyarakat akan memilih mengkonsumsi makanan kesehatan – supplement yang menyehatkan ketimbang merokok yang akan membuatnya menjadi ber-Penyakit.
(Info: 087878873001) // damartriya.bilge@gmail.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar