Selasa, 20 Desember 2011

Bahaya Merokok

Rokok 2        Saat ini rokok telah membunuh 4,9 juta jiwa (data tahun 2000), dan di perkirakan menjadi 9,8 juta jiwa pada tahun 2020 nanti. Artinya orang yang mati akibat rokok mencapai sekitar 350.000/bulan, 11.666/hari, 486/jam, dan 8 orang tiap menitnya.  Data tersebut di atas menunjukan kalau “Rokok” menempatkan dirinya sebagai "Pembunuh Nomor 1", melebihi dari “Kematian” akibat penyakit AIDS, Over dosis narkoba, Kasus kecelakaan, pembunuhan dan bunuh diri. Sedangkan asap rokok sendiri memiliki kandungan racun yang lebih dahsyat dan berbahaya dibandingkan emisi gas buangan yang berasal dari kendaraan bermotor pada umumnya.  Perokok di Indonesia saat ini sebesar 159,4 juta jiwa itu berarti mencapai sekitar 69% penduduk, yang terdiri dari 69.04% pria dan 4,83% wanita.

Rokok 4Rokok3Mengapa Rokok Itu Berbahaya ?

Alasan dari sudut KESEHATAN
        Kalau kita simak bersama gambar analisis kandungan Rokok berikut ini, maka nampak jelas bahwa terdapat sejumlah senyawa yang semuanya berbahaya bagi kelangsungan hidup manusia.  Namun masih banyak manusia menganggap sepele hal ini dengan mengatakan kalau merokok itu mendatangkan Kenikmatan”.
        Dibandingkan dengan Narkoba (jenis kokain dan morfin), maka Nikotin” merupakan senyawa yang memiliki tingkat kecanduan (Adiksi) 5 sampai 10 kali lebih kuat, selain itu juga menimbulkan efek Psiko-Aktif pada manusia.
        Beban yang di timbulkan akibat Rokok diantaranya adalah menurunnya tingkat produktivitas, meningkatnya beban Ekonomi – Sosial – Kesehatan yang mana tidak jarang diakhiri dengan kematian dini.
Asap Rokok yang memiliki kandungan racun lebih tinggi, menyebabkan penghirup asap rokok (perokok pasif) memiliki resiko gangguan kesehatan yang juga lebih tinggi dari pada Perokok itu sendiri. Resiko inilah yang dimiliki oleh lingkungan, seperti anak-isteri, rekan sekerja/seruangan dan seterusnya.

Alasan dari sudut SOSIO-EKONOMI

        Uang yang harus disisihkan untuk membeli rokok, dalam 1 hari sebanyak Rp.10.000,= maka dalam 1 minggu menjadi Rp.70.000,=. Dalam 1 bulan adalah Rp.300.000,= dan selama satu tahun sudah mengeluarkan uang sejumlah Rp.3.600.000,= 5 tahun berikutnya uang yang harus disisihkan adalah sejumlah Rp.18.000.000,= dan tanpa disadari, 20 tahun kemudian uang yang sudah dikeluarkan adalah sejumlah Rp.72.000.000,= (Tujuh puluh dua juta rupiah). Nilai tersebut adalah satu nilai “Investasi” dan ketika mulai merokok diusia 20 tahun, sesungguhnya uang yang terhambur setelah mencapai usia 40 tahun sudah dapat dijadikan modal untuk berwira-usaha, kalau sebelumnya siperokok tadi adalah hanya seorang pekerja/karyawan yang bekerja untuk orang lain. Selain itu yang diperolehnya adalah “Resiko” terkena penyakit Degenerasi, yang membawanya pada suatu keadaan kesusahan karena terjadinya hambatan pada fungsi organ tubuh akibat racun Rokok yang diterimanya selama bertahun tahun lamanya. Lalu apakah kita masih berpendapat kalau Rokok itu membawa Kenikmatan...???"

Mari Berhenti Merokok Sekarang Juga...!!!
        Demi kesehatan diri sendiri supaya terhindar dari berbagai penyakit, meningkatkan derajat kesehatan, hidup yang lebih berkualitas dan terbebas dari ketergantungan Rokok, melindungi keluarga dan orang di sekitar, supaya tidak terkena akibat buruk dari asap rokok.

Berhenti Merokok Hanya Bisa Dilakukan Dengan Niat Dari Dalam Diri Perokok Sendiri. Tidak Ada Kata “Tidak Bisa”

Rokok - Tips Berhenti Merokok3
       Menurut data yang yang diperoleh, dari 70% Perokok yang berhenti merokok, 5% -10% yang mampu melakukannya tanpa bantuan, keberhasilan sulit tercapai jika tidak ada keinginan yang kuat. Dukungan dari keluarga serta Motivasi yang kuat merupakan dasar dari keberhasilan.

Dukungan Alami Dengan Cara Mengkonsumsi Makanan Kesehatan/Supplement
        Perlunya Pendukung bagi Perokok untuk berhenti merokok adalah untuk menekan angka kematian yang di sebabkan oleh rokok, hal mana membutuhkan solusi terapi terpadu yang intensif dengan kemudahan akses memperoleh “Dukungan” tersebut.

Dukungan Dari Sudut Sosio-Ekonomi
        Pemerintah dapat menaikkan Cukai Rokok setinggi-tingginya. Di Dunia Barat, seperti Eropa dan Amerika, Cukai Rokok sangat tinggi. Di Inggris misalnya, harga 1 bungkus rokok dapat mencapai 5 dollar lebih, yaitu sekitar Rp. 50.000,00  sedangkan Cukai Rokok di Indonesia tercatat paling murah di dunia yaitu belum mencapai 1 dollar (kurang dari Rp.10.000,00 perbungkus). Sebaliknya Cukai atau Pajak untuk makanan kesehatan – supplement seyogyanya dapat direndahkan. Dengan demikian maka masyarakat akan memilih mengkonsumsi makanan kesehatan – supplement yang menyehatkan ketimbang merokok yang akan membuatnya menjadi ber-Penyakit.
(Info: 087878873001)  //  damartriya.bilge@gmail.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar